Moga kita semua berada dalam redha dan naungan kasih sayangNya...
Mungkin ada sahabat tertanya-tanya dan pelik kenapa entry saya kali ini pasal cinta (",)... hehehe tengah mabuk cinta ka, atau tengah angau ni... apapun sebenarnya ianya merupakan sajak yang telah disyorkan oleh seorang sahabat saya untuk didengari dan dihayati... bolehlah hayatinya di link berikut http://www.youtube.com/watch?v=RJoy6io06Hk
Ya Allah,
Jika aku jatuh cinta Ya Allah, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu, agar bertambah kekuatanku untuk menyintaiMU…
Ya Muhaimin,
Jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu…
Ya Rabanna,
Jika aku jatuh hati,jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling daripada hatiMu…
Ya Rabbul Izzati,
Jika aku rindu, rindukanlah aku kepada seseorang yang merindui syahid dijalanMu…
Ya Allah,
Jika aku menikmati cinta kekasihMu Ya Allah, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirMu…
Ya Allah,
Jika aku jatuh hati kepada kekasihMu Ya Allah, jangan, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepadaMu…
Ya Allah,
Jika Kau halalkan aku melebihi kekasihMu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepadaMu Ya Allah…
Amin Ya Rabbal Alamin…
Apa yang ingin saya kongsi di sini ialah marilah sama-sama kita muhasabah diri kita. Sememangnya kita sangat suka kepada kesempurnaan. Kita mengidamkan bakal pasangan kita sempurna. Tak salah dan memang menjadi kewajipan ke atas kita sebenarnya untuk mendoakan kebaikan ke atas diri kita. Namun dari sisi yang lain sebaiknyalah sebelum kita mengimpikan pasangan kita seperti itu, kita sebenarnya yang perlu berusaha dahulu untuk menjadi seperti yang diidamkan oleh kita...
Jom kita koreksi diri kita, semoga ianya bermanfaat dalam kita mencari redhaNya.....
Ya setakat mana cinta dan tautan hati kita padaNya, adakah hidup kita sentiasa dalam mengingatiNya...
setakat mana pula kerinduan kita kepadaNya, apa pula tanda kita selalu merinduiNya...
dan sejauh mana pula pengorbanan kita, apakah kita sanggup untuk berkorban harta, masa, tenaga dan nyawa untuk agamaNya...
dan apakah kita sudah merasai kenikmatan bermunajat sepertiga malam kepadaNya..."
Ayuh, sama-samalah kita berusaha untuk mencapai tahap kemanisan itu. Saya tahu bukan senang tapi bukankah apa yang manis itu didapati dari susah payah. Moga kita semua dipermudahkan untuk menggapai cintaNya yang Agong.... ameen
.jpg)
